Princess Ndeso

Minggu, 02 Agustus 2015

Mengeluh

Inilah aku
Orang yang iri dengan kamu
Bahkan sering!
Kamu bisa begini, bisa begitu, dapat ini, dapat itu
Aku?
Aku hanyalah orang yang tak pernah bisa mengatakan apa yang sebenarnya aku inginkan.

Selalu,
Selalu tak bisa berkata apa-apa di depan orang tua.
Semua yang aku inginkan sirna seketika saat duduk di depan mereka.
Melihat senyumnya
Melihat tawanya
Melihat ketulusannya
Rasanya tak ada lagi yang ingin aku minta.

Iri.
Penyakit hati yang tak jarang muncul dipikiranku
Sering? Iya.
Bahkan setiap saat, setiap waktu
Kala aku tak bisa menjadi apa yang aku inginkan tapi orang lain bahkan mendapatkan

Rasanya tak adil.
Tapi selalu akhirnya aku sadar,
Bahwa apapun yang aku punya bukan berarti tak lebih baik dari yang kamu punya.


*walau hanya sekedar kalimat penghibur

HAI CANTIK, AYO BERHIJAB!

Alhamdulillah...akhirnya dapat sinyal lagi setelah sekian lama berdiam diri di Gunung Pandan, Bojonegoro hohoho... ^-^
Mumpung masih bulan Syawal, sebelumnya saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri. Orang tua banyak salahnya, orang muda banyak dosanya, jadi harus saling memaafkan. Setuju? Oke,..nol-nol ya sekarang J
Berbicara tentang hijab, ada hal menarik yang ingin saya bahas yaitu tentang bagaimana awal mula saya memakai hijab.
Tepatnya di awal tahun 2009 saya memutuskan memakai hijab, waktu itu saya masih duduk di kelas sepuluh di salah satu SMK Negeri di Kota Madiun.
Sahabat Cantik, perlu kalian tahu bahwa niat saya pertama kali berhijab adalah bukan karna iman. Mau tahu nggak alasan saya memakai hijab? Enggak! hmm tapi bakalan tetep saya kasih tahu..hoho
Pada suatu hari...ahh nanti kepanjangan!
Oke, awalnya saya memesan seragam sekolah yang tidak untuk berhijab, jadi pendek-pendek gitu bajunya. Berjalan sekitar satu semester sudah mulai risih. Teman-teman yang lain juga banyak yang pindah dari yg awalnya berseragam pendek ke hijab. Saya pun berpikir, sekolah kan dari pagi sampai siang, bahkan sampai sore panas kan yaa. Kalau pakai hijab enak kali yaa?! Kebayang nggak tuh kalau pakai seragam pendek terus-terusan, gimana tuh warna kulit xixixi...
Disitulah motivasi saya berhijab!
Dari awal berangkat ke Madiun tanpa bermodalkan baju-baju panjang, setok baju panjang masih sedikit banget (kebanyakan di rumah) saya nekat memakai hijab. Karna apa? Saya perjelas :”KARENA PENGEN PUNYA KULIT PUTIH.”
Astaghfirullah...gila nggak tuh??? sungguh malu jika mengingat waktu itu.
Demi pengen memakai hijab saya bela-belain minta seragam-seragam bekas alumni. Muter-muter cari kontak mbak-mbak alumni. Saya ingat sekali waktu itu, hampir satu bulan saya cuma dapat rok abu-abu dan seragam almamater sekolah doang. Sisanya saya hemat mati-matian untuk beli seragam yang kurang. Saya lakukan itu semua biar bisa memakai hijab. Anehnya lagi, saya berhijab bukan cuma pas sekolah aja loh...saya telaten terus memakai hijab kemana-mana. Saya juga heran kok bisa gitu yaa...(mungkin karna takut punya kulit hitam itu tadi, hadehhh...)
Berhijab cuma karna teman-teman banyak yang pakai hijab (ngikut trend) dan cuma pengen punya kulit putih doang. Lucu nggak sih??? Enggak lucu yaa? yaaudahh... (ngambek tipis) hehehe
Tapi Sahabat Cantik, dari situ saya bersyukur kepada Allah SWT, sangat sangat bersyukur.
Karena apa?
Karena berawal dari sebuah kebodohan itu saya sedikit demi sedikit dapat belajar.
Belajar mengenal identitas wanita muslim yang sesungguhnya yaitu hijab.
Dan ternyata Sahabat Cantik, hijab merupakan kewajiban atas semua wanita yang memeluk ajaran Islam.
Sebelumnya saya minta maaf, cerita saya ini bukan bermaksud riya’ loh yaa...
Hanya saja saya ingin berbagi sedikit pengalaman saya untuk Sahabat Cantik semuanya, Eehh...syukur-syukur bisa termotivasi gitu J
Sabahat Cantik...tunggu apa lagi?
Ayo buruan memakai hijab!!!

Masalah alasannya mah belakangan, yang penting yukk pakai hijab aja dulu... J